MANAJEMEN PROYEK

 MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Hai teman-teman….. post kali ini tentang manajemen proyek perangkat lunak. 

Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) mendefinisikan perangkat lunak sebagai kumpulan data program komputer, prosedur, aturan dan dokumentasi serta data terkait.
Menurut Henry Fayol, manajemen adalah ilmu yang mengandung gagasan atau ide 5 fungsi utama yaitu merancang, memerintah, mengorganisir, mengendalikan dan mengkoordinasi.
Proyek adalah suatu kegiatan terkoordinasi menggunakan kombinasi berbagai resourch, seperti: ilmu, kerja sama tim, keuangan, guna mencapai tujuan spesifik dalam rentang waktu terbatas.
Sehingga manajemen proyek perangkat lunak adalah suatu ilmu merancang atau mengelola kegiatan terkoordinasi untuk membangun sekumpulan data program yang akan ditanampakan ke laptop,pc, dan alat elektronik lainnya agar menjadi efisien.
na ... di dalam proyek ini.ada nama project stackholder. apa itu project stackholder...???? Project stackholder adalah  pihak-pihak baik secara individual, kelompok, maupun organisasi yang mungkin mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keputusan, aktifitas, dan hasil dari suatu proyek. Adapun beberapa contoh stakeholder proyek adalah sebagai berikut:
  • Project Sponsor. Merupakan pemberi tugas.
  • Project Manager. Merupakan sentaral yang bekerja. Contohnya adalah manajer keuangan, manajer SDM, manajer pemasaran, dll.
  • Project team. Merupakan pihak yang berupa kelompok organisasi yang terkait dengan proyek.
  • Project Staff. Merupakan individu yang menjadi karyawan atas organisasi proyek. Seperti staf pemilik proyek, staf kontraktor, staf konsultan, dll.
  • User. Merupakan pihak yang menggunakan proyek
  • Supplier. Merupakan pihak yang memberi penyediaan barang.
  • Consultans. Merupakan pihak yang berperan dalam membantu pemilik proyek dalam merencanakan, mengawasi dan mengendalikan proyek.
  • Enviroment. Merupakan masyarakat yang berada di lingkungan sekitar proyek yang dapat berupa individu, kelompok, ataupun perusahaan.
  • Dan stackholder lainnya tergantung dengan kondisi proyek yang spesifik.
Tujuan suatu proyek secara garis besar dapat dibagi kedalam tige dimensi tujuan proyek : Waktu, Biaya dan Kinerja (Triple Constraint)

Triple Constraint
  •  Anggaran:
Proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran. Untuk proyek-proyek yang melibatkan dana dalam jumlah besar dan jadwal yang bertahun-tahun, anggarannya tidak hanya ditentukan untuk total proyek, tetapi dipecah-pecah berdasarkan komponen-komponennya, atau berdasarkan perioda tertentu (misalnya per kuartal). Dengan demikian, penyelesaian bagian-bagian proyek pun harus memenuhi sasaran anggaran per perioda.
  •  Jadwal:
Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan yang telah ditentukan. Penyerahan proyek tidak boleh melewati batas waktu yang telah ditentukan.
  • Mutu:
Produk akhir proyek harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang dipersyaratkan. Sebagai contoh, bila hasil kegiatan proyek tersebut berupa pabrik, maka pabrik tersebut harus memenuhi kriteria : mampu beroperasi secara memuaskan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Memenuhi persyaratan mutu berarti mampu memenuhi tugas yang dimaksudkan (fit for the intended use)
Manfaat manajemen proyek:
a)      Mengidentifikasi fungsi tanggung jawab
b)      Meminimalkan tuntutan pelaporan rutin
c)      Mengidentifikasi batas waktu untuk penjadwalan
d)      Mengidentifikasi metode analisa peramalan
e)      Mengukur prestasi terhadap rencana
f)       Mengidentifikasi masalah dini & tindakan perbaikan
g)      Meningkatkan kemampuan estimasi untuk rencana
h)      Mengetahui jika sasaran tidak dapat dicapai/terlampaui

Berikut kegiatan-kegiatan manajemen proyek
1.     Penulisan proposal yang mendeskripsikan tujuan proyek dan dan bagaimana pelaksanaannya. Proposal biasanya juga mencakup perkiraan biaya dan jadwal.
2.      Perencanaan dan penjadwalan proyek yang berkenaan dengan identifikasi kegiatan, patokan dan apa yang harus dihasilkan oleh proyek.
 Perencanaan Proyek
Jenis-jenis rencana proyek
1.      Rencana kualitas. Mendeskripsikan prosedur kualitas danstandar yang akan digunakan pada sebuah proyek.
2.      Rencana validasi. Mendeskripsikan pendekatan, sumberdaya, dan jadwal yang digunakan untuk validasi sistem.
3.       Rencana manajemen konfigurasi. Mendeskripsikan prosedur dan struktur manajemen kofigurasi yang akan digunkan.
4.       Rencana pemeliharaaan. Meramalkan persyaratan sistem, biaya pemeliharaan dan usaha yang dibutuhkan.
5.       Rencana pengembangan staf. Mendeskripsikan bagaimana keterampilan dan pengalaman anggota tim proyek akan dikembangkan.
Penjadwalan proyek merupakan pekerjaan yang sangat menantang bagi manajer perangkat lunak. Manajer memperkirakan waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan dan mengaturnya dalam urutan yang logis. Kecuali proyek yang dijadwalkan sama dengan proyek yang sebelumnya, perkiraan sebelumny merupakan dasar yang tidak pasti untuk penjadwalan proyek yang baru.

3.     Pemantauan proyek, dimana manajer harus mengetahui kemajuan proyek dan membandingkankemajuan dan biaya yang sebenarnya dikeluarkan dengan biaya yang direncanakan.

Apa yang terjadi bila gagal mengelola proyek dengan baik??????
Kegagalan dalam mengelola stakeholder dapat menyebabkan dampak yang jelek terhadap kinerja proyek seperti:
  • Keterlambatan akibat lamanya keputusan diambil atau tidak disetujuinya langkah percepatan yang diperlukan.
  • Peningkatan biaya akibat hambatan stakeholder terhadap approval langkah untuk mengatasi risiko proyek.
  • Hal-hal yang tidak diharapkan akibat tingginya konflik yang tidak teratasi.
  • Dampak negatif lainnya seperti penghentian proyek akibat konflik yang sudah terlalu tinggi.

 sumber:
http://rpl.st3telkom.ac.id/apa-itu-perangkat-lunak/
http://manajemenproyekindonesia.com/?p=2779 
https://www.finansialku.com/definisi-manajemen-adalah/
https://erozzgerrard.wordpress.com/2011/11/29/manajemen-proyek-perangkat-lunak/

Komentar