Analisis Sistem


ANALISIS SISTEM



Analisis Sistem adalah Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Berikut beberapa fungsi Analisis sistem
  1. Bisa mengidentifikasikan masalah-masalah dari user atau pemakai.
  2. Dapat menentukan secara akurat mengenai tujuan yang harus didapatkan agar bisa memenuhi kebutuhan pengguna.
  3. Bisa memilih metode alternatif dalam memecahkan masalah pada sistem.
  4. Bisa merencanakan maupun menerapkan rancangan sistem sesuai dengan apa yang dikehendaki penggunanya.
Jika kita ingin menjadi seorang analis. Kita harus mempunyai tanggung jawab seorang analisis sistem. Yaitu:
  1.  Pengambilan data yang efektif dari sumbernya
  2. Aliran data pada sistem
  3. Pemprosesan dan penyimpanan data
  4. Aliran dari informasi yang berguna kembali pada proses maupun pemakainya.

Dalam menganalisis sistem tersdapat beberapa tahapan untuk menganalis sistem. Berikut tahapan-tahapan dalam menganalisis sitem:
1.      Definisikan masalahnya
·         Bagian mana yang kurang jelas?
·         Apakah perubahan bentuk mempengaruhi harga?
2.      Pahami Sistemnya
·         Apakah diperlukan suatu prosedur tertentu?
·         Apakah prosedur yang selama ini ada menggunakan langkah-langkah yang tidak perlu?
·         Apakah prosedur yang ada selama ini sudah mempertimbangkan efektivitas biaya?
3.      Buatlah cara alternatif sebanyak mungkin untuk menganalisis sistem bila terjadi eror atau kerusakan pada sistem.
4.      Gunakan Alternatif yang lebih mudah dulu untuk melakukan analisa sistem
5.      Jika harus melakukan pengecekan terhadap semua sistem, maka lakukan lah.
Dalam menganalisis kita juga harus harus memiliki beberapa keahlian agar analisis sempurna. Berikut beberapa keahlian dalam analisis sistem:
·         Keahlian Analisis
Keahlian analisis diperlukan untuk memahami organisasi yang memerlukan sistem informasi yang akan di bangun. Dan juga dibuthkan kemampuan untuk memecahkan masalah yang telah di temukan menggunakan teknologi informasi.

·         Keahlian Teknis
Seorang analisis sistem di tuntut untuk mengenal dan menguasai perangkat lunak mau pun perangkat keras terbaru, serta mengetahui ke unggulan mau pun batasan dari teknologi teknologi tersebut.

·         Keahlian Manajerial
Salah satu tugas analisis sistem adalah menjadi tangan kanan manajer sistem informasi dalam mengatur sumber daya proyek yang bersekala kecil. Analisis sistem bertangjung jawab mengatur sumber daya yang di bawah kendalinya, seperti programmer dan teknisi.  Pengalokasian tugas yang
tepat sangat berpengaruh pada cepat lambatnya penyelesaian proyek.


·         Interpersonal Skills

Di sinilah kemampuan berkomunikasi dari analisis sistem sangat menentukan keberhasilan identifikasi masalah. Komunikasi juga di perlukan untuk mempresentasikan pekerjaan dari analisis maupun stakeholder lain yang perlu di ketahui oleh pengguna. Dengan menjalin komunkais secara effektif menggunakan stakeholder yang lain, perkembangan proyek selalu dapat di ketahui.


Terdapat banyak jenis metode jika kita lihat dari tingkat eksplanasi maka dapat metode penelitian dapat kita golongkan menjadi tiga (3) yaitu :
  1. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan nilai-nilai suatu variabel;
  2. Penelitian komperatif adalah penelitian yang diadakan untuk membandingkan variabel-variabel penelitian dan terakhir adalah
  3. Penelitian asosiatif atau penelitian hubungan maksudnya adalah penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih.

METODE DESKRIPTIF
Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian dapat berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya yang pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya.
Menurut Nazir (1988: 63) dalam Buku Contoh Metode Penelitian, metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.
Menurut Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Dapat kita simpulkan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa yang terjadi pada saat sekarang atau masalah aktual.
Terdapat ciri-ciri yang pokok pada metode deskriptif, antara lain adalah:
  1. Memusatkan perhatian pada permasalahan yang ada pada saat penelitian dilakukan atau permasalahan yang bersifat aktual
  2. Menggambarkan fakta tentang permasalahan yang diselidiki sebagaimana adanya, diiringi dengan interpretasi rasional yang seimbang.
  3. Pekerjaan peneliti bukan saja memberika gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi juga menerangkan hubungan, menguji hipotesis, membuat prediksi, serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah.

 

 

 

 

 

JENIS PENELITIAN DESKRIPTIF

Menurut Nazir (1988: 64-65) mengemukakan bahwa ditinjau dari jenis masalah yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan, serta tempat dan waktu, maka penelitian dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

a.              Metode survei

Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. (Nazir, 1988: 65).

b.              Metode deskriptif kesinambungan

Metode deskriptif dapat diartikan sebagai penelitian yang dilakukan secara terus menerus atau berkesinambungan sehingga diperoleh pengetahuan yang menyeluruh mengenai masalah, fenomena, dan kekuatan-kekuatan sosial yang diperoleh jika hubungan-hubungan fenomena dikaji dalam suatu periode yang lama.

c.               Penelitian studi kasus

Penelitian studi kasus memusatkan diri secara intensive terhadap satu objek tertentu, dengan cara mempelajari sebagai suatu kasus.

d.              Penelitian analisa pekerjaan dan aktivitas

Menurut Nazir (1988: 71) dalam buku Metode Penelitian mengemukakan bahwa penelitian analisa pekerjaan dan aktivitas merupakan penelitian yang ditujukan untuk menyelidiki secara terperinci aktivitas dan pekerjaan manusia, dan hasil penelitian tersebut dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk keperluan masa yang akan datang.

e.               Penelitian tindakan (action research)

Penelitian tindakan merupakan penelitian yang berfokus pada penerapan tindakan yang dengan tujuan meningkatkan mutu atau memecahkan permasalahan pada suatu kelompok subjek yang diteliti dan diamati tingkat keberhasilannya atau dampak dari tindakannya.

f.               Penelitian Perpustakaan

Penelitian perpustakaan merupakan kegiatan mengamati berbagai literatur yagn berhubungan dengan pokok permasalahan yang diangkat baik itu berupa buku, makalah ataupun tulisan yang sifatnya membantu sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam proses penelitian.

g.              Penelitian Komparatif

·         Menurut Sugiono (2005: 11) penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan.


KRITERIA POKOK METODE DESKRIPTIF

Nazir (1988: 72-73) dalam buku Metode Penelitian, terdapat dua kriteria pokok dalam metode penelitian deskriptif, yakni kriteria umum dan kriteria khusus.

Kriteria umum Penelitan Metode Deskriptif

Kriteria umum dari penelitan dengan metode deskriptif adalah:
  • Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai ilmiah serta tidak terlalu luas
  • Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan tidak terlalu umum
  • Data yang digunakan harus fakta-fakta yang terpercaya dan bukan merupakan opini
  • Standar yang digunakan untuk membuat perbandingan harus mempunyai validitas
  • Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat serta waktu penelitian dilakukan
  • Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan baik dalam mengumpulkan data maupun dalam menganalisa data serta studi kepustakaan yang dilakukan. Deduksi logis harus jelas hubungannya dengan kerangka teoritis yang digunakan, jika kerangka teoritis untuk itu telah dikembangkan

Kriteria khusus Penelitan Metode Deskriptif

Kriteria khusus dari penelitian dengan metode deskriptif adalah:
  • Prinsip-prinsip ataupun data yang digunakan dinyatakan dalam nilai (value)
  • Fakta-fakta ataupun prinsip-prinsip yang digunakan adalah mengenai masalah status
  • Sifat penelitian adalah ex post facto, karena itu tidak ada kontrol terhadap variabel, dan peneliti tidak mengadakan pengaturan atau manipulasi terhadap variabel. Variabel dilihat sebagaimana adanya.

LANGKAH-LANGKAH UMUM DALAM METODE DESKRIPTIF

Secara singkat dapat diketahui terdapat beberapa langkah-langkah dalama metode penelitian deskriptif, yakni
1) Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif;
2) Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas;
3) Menentukan tujuan dan manfaat penelitian;
4) melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan;
5) menentukan kerangka berfikir dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian;
6) mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk menentukan populasi, sampel, teknik sampling, instrument pengumpulan data, dan menganalisis data;
7) mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistik yang relevan; dan
8) membuat laporan penelitian.


Komentar